#nawakmbois
IARC Global Cancer Observatory 2018 memperkirakan adanya insiden dan kematian di 185 negara terhadap 36 jenis kanker. Beban kanker global diperkirakan meningkat menjadi 18,1 juta kasus baru dan 9,6 juta kematian. Penelitian menyebutkan satu dari 5 pria dan satu dari 6 wanita di seluruh dunia mengidap kanker selama hidup mereka, dan satu dari 8 pria dan satu dari 11 wanita meninggal karena penyakit tersebut. Di seluruh dunia, jumlah total orang yang hidup didiagnosis menderita kanker, dengan prevalensi 5 tahun, diperkirakan 43,8 juta.
Kematian akibat penyakit kanker menempati posisi ke 3 di Indonesia setelah penyakit jantung dan stroke. Pada tahun 2018 tingkat kematian akibat kanker di Indonesia mencapai 207.210. Kemenkes memperhatikan 4 pilar dalam upaya penanggulangan kanker. Pilar pertama yakni, terkait promosi kesehatan terkait pencegahan kanker. Pilar kedua, yakni upaya deteksi dini dengan melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Pilar ketiga, upaya vaksinasi. Pilar ke empat yakni, upaya pengobatan dengan meningkatkan kelengkapan fasilitas rumah sakit dan tenaga kesehatan yang mumpuni.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Cut Putri Arianie, M.H.Kes mengatakan terdapat beberapa faktor risiko kanker yakni usia, jenis kelamin atau keturunan, dan ras atau etnik di beberapa negara. ”Namun bisa dicegah dengan mengubah perilaku menjadi lebih sehat seperti berhenti merokok, olahraga rutin, dan perbanyak makan buah dan sayur,” kata dr. Cut.
